Pinaplast: Plester Luka dari Ekstrak Bonggol Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) sebagai Pengobatan Alami Luka Sayat

Authors

  • Gifty Aulia Mosayan SMAIT As-Syifa Boarding School
  • Salsabila Hukma S SMAIT As-Syifa Boarding School
  • Hikmatul Walidah P H SMAIT As-Syifa Boarding School

DOI:

https://doi.org/10.37301/esabi.v4i1.24

Keywords:

Bonggol nanas, Enzim bromelin, Luka sayat

Abstract

Bonggol nanas merupakan bagian nanas yang belum termanfaatkan secara optimal. Padahal bonggol nanas memiliki kandungan enzim bromelin terbanyak dari bagian nanas yang lain. Enzim bromelin adalah enzim proteolitik yang telah dibuktikan di berbagai penelitian memiliki efek penyembuhan luka sayat karena memiliki fungsi sebagai anti-inflamasi dan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi paling baik dari ekstrak bonggol yang digunakan dalam pembuatan plester luka serta untuk mengetahui efektivitas Pinaplast dalam mengobati luka sayat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan sampel 10 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu perlakuan I (kontrol negatif) diberikan plester luka tanpa ekstrak bonggol nanas, perlakuan II (kontrol positif) diberikan povidone iodine, perlakuan III diberikan pinaplast konsentrasi 5%, perlakuan IV diberikan pinaplast konsentrasi 10%, dan perlakuan V diberikan pinaplast konsentrasi 15%. Pengamatan kondisi luka sayat dilakukan 10 hari. Pengambilan data dengan mendokumentasikan dan mencatat waktu penyembuhan luka sayat. Data dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan waktu tercepat pada penyembuhan luka sayat. Dari hasil penelitian, perlakuan I memiliki rerata waktu penyembuhan luka terlama yaitu 6 hari. Perlakuan II memiliki rerata waktu 5 hari, perlakuan III selama 4,5 hari, perlakuan IV selama 3,5 hari dan perlakuan V merupakan perlakuan tercepat dalam penyembuhan luka yaitu dengan rerata 3 hari. Perlakuan ini lebih cepat dibanding perlakuan I dan II. Dapat disimpulkan bahwa formulasi paling baik dari ekstrak  bonggol nanas yang digunakan dalam pembuatan plester luka adalah konsentrasi 15% sehingga disimpulkan juga bahwa pinaplast efektif dalam mempercepat penyembuhan luka sayat.

References

Ali A A, Milala M A, Gulani I A. 2015. Antimicrobial effect of crude bromelin extracted from pineapple fruit (Ananas comonus (Linn.) Merr.). Science Publishing Group 3(1) : 1

Amsia, M.H.S, 2020. Buah Nanas (Ananas comonus L.) Sebagai Faktor Penurunan Resiko Inflamasi Kronis pada Penyakit Infeksi. Fakultas Kedokteran Univerrsitas Lampung. Medula. 10(2).

Ananda, H dan Zuhrotun, A. 2012. Review: Aktivitas Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera Linn) sebagai Penyembuh Luka. Farmaka 15(2) : 82-89.

Aprilina, M. S., Nastiti, D. P., Putriandani, A. D., & Hestiningsih, R. (2012). Metode plester herbal berbahan bunga teratai (Nelumbium nelumbo Druce) bagi penderita impetigo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(2).

Azaria C, Achadiyani, Farenia R. 2017. Topical effect of pineapple (Ananas comosus) juice in combustio healing process measured by granulation process, reepitelisation and angiogenesis. Journal of Medicine and Health 1 (5): 432 – 444.

Azzahrah N.F., Jamaluddin A.W., Adikurniawan Y.M. 2019. Efektivitas Patch Sederhana dari Ekstrak Daun Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus (Rattus norvegicus). As-Syifaa Jurnal Farmasi 11 (02):169-180.

Eshamah H, Han I, Naas H, Rieck J, Dawson P. 2013. Bactericidal Effects of Natural Tenderizing Enzymes on Escherichia Coli and Listeria monocytogenes. Journal of food research 2(1): 9, 16-7

Ferdiansyah, V. 2005. Pemanfaatan Kitosan Dari Cangkang Udang Sebagai Matriks Penyangga pada Imobilisasi Enzim Protease. [Skripsi]. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Frianto, F. 2015. Evaluasi Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Perkawinan Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Secara Kualitatif. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran Untan, 3(1).

Katzung, 2014. Obat Antimikroba; Disinfektan, Antiseptik & Sterilan. Farmakologi Dasar & Klinik. Edisi Keduabelas. Hal.1009-1018.

Kartini M, 2009. Efek Penggunaan Madu dalam Manajemen Luka Bakar. Jurnal Kesehatan. 2009; 2(2) : 17-20.

Ketnawa, S., Chaiwut, P. & Rawdkuen, S.,2012. Pineapple wastes: A potential source for bromelain extraction. Food Bioprod. Process, Volume 90, pp. 385-391

Martins, B. et al., 2014. Characterization of Bromelain from Ananas Comosus Agroindustrial Residues Purified by Ethanol Factional Precipitation. Chemical Engineering Transactions, Volume 37, pp. 781-786.

Minarni, 2019. Pengaruh Berkumur dengan maserasi ekstrak bonggol nanas terhadap pH saliva rongga mulut. Jurnal Kesehatan Gigi 6, 63-67.

Moon, C.H. dan T.G. Crabtree. (2003). New Wound Dressing Techniques to Accelerate Healing. Current Treatment Options in Infectious Diseases. 5: 251–260

Murniati, E. 2010. Sang Nanas Besisik manis dilidah. Surabaya : SIC.

Puspitasari, R., Sunyoto, & Arrosid, M., 2016. Uji Efektifitas Ekstrak LidahBuaya (Aloe vera L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit Jantan. Cerata Journal of Pharmacy Science, 3(1), 1-6.

Potter & Perry. 2006. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik (Fundamental of nursing: concept, process, and practice). Edisi 4.Volume 2. Jakarta: EGC

Rochmawati, A. 2018. Ekstrak Bonggol Nanas (Ananas Comusus L.) Sebagai Antidiabetes Pada Tikus Yang Diinduksi Aloksan (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo).

Setiawan B. 2016. Daya Hambat Konsentrasi Enzim Bromelin Dari Ekstrak Bonggol Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) Terhadap Streptococcus sanguinis [Skripsi]. Makassar: Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin.

Valles, D., Furtado, S. & Cantera, A., 2007. Characterization of news proteolytic enzymes from ripe fruits of Bromelia antiacantha Bertol. Bromeliaceae. Enzyme Microb. Technol., Volume 40, pp. 409-413

Widiartini W., Siswati E., Setiyawati A., Rohmah I.M., Prastyo E.,2013. Pengembangan Usaha Produksi Tikus Putih (Rattus norvegicus) Tersertifikasi dalam Upaya Memenuhi Kebutuhan Hewan Laboratorium. Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro.

Downloads

Published

2022-06-30

Issue

Section

Articles