Miporpe: Inovasi mie kering tepung porang (Amorphophallus oncophyllus) dan tempe (Rhizopus oligosporus) sebagai stabilisator kadar glukosa darah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.37301/esabi.v4i2.36Keywords:
Diabetes melitus, Mie kering, Tepung tempe, Umbi porangAbstract
Diabetes melitus merupakan penyakit yang sering dialami masyarakat karena pola makan yang tidak sehat. Sehingga diperlukan strategi dalam memperlambat progresifitas diabetes melitus, salah satunya adalah inovasi mie kering tepung porang dan tempe yang memiliki kandungan gizi tinggi. Tujuan penelitian:1) untuk mengetahui kandungan kimia pada tepung porang dan tempe dalam MIPORPE;2) untuk mengkaji pengaruh senyawa kimia pada MIPORPE sebagai pangan ideal dalam menstabilisasi kadar glukosa darah;3) untuk menganalisis preferensi masyarakat terhadap MIPORPE;4) untuk menganalisis strategi pengembangan inovasi MIPORPE dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat. Waktu penelitian dilakukan selama dua bulan menggunakan empat perlakuan yaitu KN dengan pemberian mie tepung terigu, KP dengan pemberian mie jagung, P1 dengan pemberian mie tepung terigu, tepung porang, dan tepung tempe perbandingan 10%:80%:10%, dan P2 dengan perbandingan 10%:75%:15%. Sampel penelitian menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Penelitian ini menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap). Jumlah seluruh sampel adalah 12 ekor yang gula darahnya telah dinaikkan menggunakan makanan manis. Pengambilan sampel darah tikus menggunakan Glukosa Darah Puasa (GDP). Prosedur penelitian dimulai dari persiapan alat, bahan hingga uji organoleptik.
Hasil penelitian:1) kandungan karbohidrat pada tepung porang sebesar 45,7%; protein 7,3%; serat 4,7%; glukomanan 60,1%. Adapun tepung tempe memiliki karbohidrat 8,5%; protein 18,3%; serat 1,5%. Setelah diolah menjadi mie kering kandungan nutrisinya berubah, karbohidrat 51,1%; protein 26,5%; serat 18,2%;glukomanan 55,6%. Sedangkan mie setelah dimasak kandungan nutrisinya menjadi karbohidrat 52,4%;protein 25,2%;serat 16,5%;glukomanan 50,5%; 2) Rata-rata penurunan kadar glukosa darah sampel pada KN sebesar 4,8 mg/dl; P1 7,7 mg/dl; P2 11,1 mg/dl; KP 6,7 mg/dl.; 3) tingkat preferensi dilakukan dengan uji organoleptik terhadap 20 panelis. Didapatkan hasil bahwa MIPORPE memiliki rasa sangat enak, tampilan sangat menarik, dan tekstur kenyal.; 4) Harga jual MIPORPE terjangkau yaitu Rp4.000/kemasan. Dalam 1 kali produksi menghasilkan 100 kemasan MIPORPE, dan modal kembali setelah 17 kali produksi. Produk MIPORPE juga akan diperjualbelikan pada event tertentu seperti bazar, car free day, serta melayani pembelian produk secara langsung ke owner MIPORPE ataupun sistem antar ke rumah konsumen. Media promosi yang digunakan yaitu baliho, pamflet, dan brosur, serta Instagram, Whatsapp, Facebook, dan Twitter. Pendistribusian ke konsumen dimulai dari pemesanan produk, dengan sistem Sistem Retell Mandiri, Sistem Retell Temporer, dan Sistem Delivery Order. MIPORPE dikemas dalam paper bowl, dengan netto 100 gram.
References
Anik Herminingsih, 2010. Manfaat Serat dalam Menu Makanan. Universitas Mercu Buana, Jakarta
Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi). 2016. Deskripsi Varietas Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Malang: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 175 hal.
Cahyadi, Wisnu, 2007, Kedelai, PT Bumi Aksara, Jakarta, Hlm: 42.
Faridah A. 2012. Optimasi Pemurnian Glukomanan dari Umbi Porang (Amorphopallusm) dan Aplikasinya pada Pembuatan Mi Komposit [Disertasi]. Malang. Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Brawijaya.
Haryati, Zainuddin dan S. Muchlis. 2010. Pengaruh Pemberian Berbagai Kombinasi Pakan Alami pada Induk Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) Terhadap Potensi Reproduksi dan Kualitas Larva. Ilmu Kelautan, Vol 15 (3): 163 – 169.
Hutama. 2016. Pengaruh Antara Efikasi Diri Dan Religiusitas Terhadap Kebahagiaan Penderita Diabetes melitus Tipe 2 (RSUD A.W Syahranie Samarinda). E-Journal Psikologi, 4(3): 342-351.
Jansen Silalahi dan Netty Hutagalung, 2010. Komponen-komponen Bioaktif dalam Makanandan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan. Jurusan Farmasi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara,Medan Kriswidarti, T. 1980. Suweg (Amorphophallus campanulatus Bl) kerabat bunga bangkai yang berpotensi sebagai sumber karbohidrat. Buletin Kebun Raya 4 (5): 171-173.,
Kriswidarti, T. 1981. Pengamatan morfologi jenis-jenis Amorphophallus di Jawa. Dalam: Penelitian Peningkatan Pendayagunaan Sumberdaya Hayati. [Laporan Teknik 1981-1982]. Bogor: Lembaga Biologi Nasional, LIPI.
Nugraheni, B., dkk., 2014. Efek Pemberian Glukomanan Umbi Porang (Amorphophallus oncophyllus Prain Ex Hook. F.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Darah Tikus Yang Diberi Diet Tinggi Lemak. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi, Yayasan Pharmasi Semarang.
Nurmalasari, Intan R. 2012. Pengaruh Intensitas Naungan Dan Konsentrasi Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Porang (Amorphophallus oncophyllus). Skripsi: Program Studi Agroteknologi . Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret: Surakarta.
Ohtsuki T. 1968. Studies on reserve carbohydrat of flour Amorphophallus sp. With special reference to mannan. Bot Mag Tokyo. 81: 119-126.
Perum Perhutani. 1995. Iles-iles (Amorphophallus oncophyllus). Surabaya: Perum Perhutani Unit II Jawa Timur.
Rijono. 1999. Buku Pengelolaan Tanaman Iles-iles (Amorphophallus onchophyllus). Madiun: Perum Perhutani KPH Saradan, Madiun, Jawa Timur.
Rusimah. 2011. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Gizi dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Diebetes Melitus (Diabetisi) di Ruang rawat Inap RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2010. Skripsi: Program Studi S1 Gizi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Borneo Banjarbaru Tahun 2011.
Suiraoka. (2012). Penyakit Degeneratif: Mengenal, Mencegah, dan Mengurangi Faktor Resiko Degeneratif. Penerbit Nuha Medika. Jogjakarta.
Sumarwoto. 2005. Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume); Deskripsi dan Sifat- sifat Lainnya .Jurnal Biodiversitas .Volume 6, Nomor 3. -Juli 2005: Hal: 185-190.
Tatirat, O., and Charoenrein, S. 2011. Physicochemical properties of konjac glukomannan extracted from konjac flour by a simple centrifugation process, LWT-Food Sci. Technol. (44), 2059-2063.
Winarno F.G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Yuzammi. 2000. A Taxonomy Revision of the Terrestrial and Aquatic Aroid (Araceae) In Java. (Thesis). Sydney: School of Biological Science , Faculty of Life Science, University of New South Wales, Australia.
Internet
World Health Organization (WHO). 2016. Asthma Fact Sheets. Diunduh dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs307/en/ 08 Februari 2022.
Merylanca manalu, i. m. (2012). hubungan tingkat kepadatan lalat (Musca domestica) dengan kejadian diare pada anak balita di pemukiman sekitar tempat pembuangan akhir sampah namo bintang kecamatan pancur batu kabupaten deli serdang.
Mukarramah. (2017). Isolasi dan identifkasi molekuler bakteri pada sayap lalat (Musca domestica). 1-76.
Nanda listya sukmawati, p. g. (2018). keanekaragaman spesies lalat dan jenis bakteri kontaminan yang di bawa lalat di rumah pemotongan unggas RPU semarang. jurnal kesehatan masyarakat , 253-256.
Poedji hastutiek, l. e. (2007). potensi Musca domestica linn. sebagai vektor beberapa penyakit. jurnal kedokteran brawijaya voll XXIII no 3, 125-127.
Putri, Y. P. (2018). Identifikasi Bakteri Pada Tubuh Lalat Rumah (Musca domestica Linn.) Di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Dan Pasar. Jurnal Biota Vol. 4 No. 1, 29-35.
Putu Femila, y. j. (2018). Identifikasi bakteri sallmonella sp pada lalat hijau (chrysomya megacephala). jurnal analis medika bio sains , 2-4.
Rahman, M. S. (2010). Kajian Matan Dan Sanad Hadits Dalam Metode Historis .
Jurnal Al-Syir’ah Vol. 8, No. 2, 425-436.
RI, D. (2005). Manual pengendalian resiko lingkungan . direktorat jendral PPM dan PL jakarta. Richard. (1927). Bacteriophage Isolated From The Common House Fly (Musca domestica). Princeton: Department of Animal Pathology of The Rockefeller Institute for Medical Research.
Risalia siska, N. n. (n.d.). Keanekaragaman genus Lalat yang di temukan pada lokasi penjualan Ayam potong di Pasar raya Kota Padang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.